Pertanyaan:
saya orang yang benar benar tidak dapat menahan hawa nafsu saya, bagaimana kiat untuk mencegah rasa ingin yang berlebihan tersebut, sebab saya sadar hidup itu singkat tapi saya sudah berusaha mencegah namun tidak kunjung berhasil juga.
Jawaban:
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Sesungguhnya bila kita kembali mempelajari Al-Quran, As-Sunnah, beserta penjelasan para ulama, niscaya kita akan mengetahui berbagai kiat untuk melawan hawa nafsu. Namun sebelum itu, ada yang lebih penting untuk kita ketahui dan tanamkan di relung hati kita yang terdalam. Yaitu kita harus membulatkan tekad untuk menentang hawa nafsu dengan niat yang ikhlas kepada Allah. Hal ini supaya kita tidak maju mundur di dalam menelan pahit dan getirnya mengalahkan hawa nafsu sendiri.
Selanjutnya, kita jangan gampang berputus asa bila kita belum mampu meniggalkan hawa nafsu itu sepenuhnya. Teruslah berupaya dengan tekad hati yang kuat sampai Allah menurunkan kemenangan-Nya.
Jika kita bersungguh-sungguh dalam memusuhi hawa nafsu kita, pasti Allah tak akan menyia-nyiakan usaha kita. Allah berfirman (yang artinya),
“Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh di (jalan) kami, niscaya kami benar-benar akan menunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami. Dan sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang berbuat baik”. (Al-’Ankabut:69)
Disini saya akan menyebutkan secara ringkas beberapa kiat di dalam melawan hawa nafsu. Semoga bermanfaat bagi siapa saja yang ingin terbebas dari belenggu hawa nafsu. Adapun kiat-kiat yang saya maksud, sebagai berikut:
1. Hendaknya dia memperkuat rasa takutnya kepada Allah dan selalu mengingat berbagai kengerian siksa Allah diakherat kelak.
2.Hendaknya dia meninggalkan segala sebab yang membuatnya terjatuh kembali kepada hawa nafsu.
3.Hendaknya dia meninggalkan teman bergaul yang tidak baik, supaya dia tidak mudah termakan oleh hawa nafsu. Sebagai gantinya, hendaknya dia bergaul dengan orang-orang shalih yang mengamalkan agama Allah.
4. Hendaknya dia menjauhi tempat-tempat yang dapat menjerumuskannya kepada hawa nafsu dan memperbanyak bersimpuh di dalam rumah Allah (Masjid).
5. Hendaknya dia selalu menyibukkan diri dengan Dzikrullah dan membaca Al-Quran, karena hati yang lalai dari Allah sangat mudah bagi syaithan untuk mendorongnya kepada hawa nafsu.
Wallahu A’lam Bish Shawab.
Al-Ustadz Abdul Mu’thi
sumber:http://ummurofiif.co.cc/
Assalammu'alaikum, ukh ana cb bk blog anti lg,trny artikel dn mdl tulisanny kmbl pd awal ,jd ana sk dn mudah bcny,krn tulisany g trll pnjang / menyamping.jazakillah khoir
BalasHapus