Jumat, 19 Februari 2010

Petir Tentara Allah

Kekuatan Allah l tidaklah tertandingi oleh siapapun. Dengan tanda kekuasaan-Nya agar manusia kembali kepada Allah l. Sehingga manusia hanya mengibadahi Allah k dan tidak mengibadahi selain-Nya. Hanya pasrah kepada Allah l, tidak kepada selain-Nya. Hanya berdo’a dan meminta perlindungan kepada Allah k, tidak kepada selain-Nya.
                Tentara Allah l ada berbagai macam. Ada petir berupa malaikat, gunung, lautan, angin, petir, dan yang lainnya. Jika Allah l berkehendak Allah l akan menyiksa manusia dan jin yang durhaka. Allah k mengutus petir menimpakannya kepada siapa yang dikehendaki. Allah k mengutusnya sebagai siksaan untuk menghukum orang yang Dia kehendaki.
                Ketika di jaman Nabi, Allah k juga menigirim petir ini kepada orang yang kufur kepada Rosul-Nya. Al-Imam Al-Bazzar meriwayatkan dari Anas bin Malik, dia bercerita……
                Rosulullah n pernah mengutus salah seorang shohabatnya kepada seorang pembesar Jahilliyah, untuk mengajaknya kepada agama Allah l. Orang itu malah berkata: “Terbuat dari apakah Robbmu yang engkau mengajakku kepada-Nya? Dari besikah Dia? Dari tembagakah Dia? Dari emaskah Dia?” kemudian shohabat itu datang kepada Rosulullah n dan memberitahukan kepada Rosulullah n.
                Kemudian Nabi n kembali mengutusnya pada kali kedua. Sedang orang itu mengatakan persis seperti itu. Rosulullah n pun mengutusnya pada kali yang ketiga, maka orang itu juga mengatakan seperti itu. Shohabat tadi lalu mendatangi Nabi n dan mengabarkan kepadanya.
                Setelah itu, Allah l mengirim petir kepada pembesar Jahilliyah itu, sehingga petir itu membakarnya. Maka Rosulullah n bersabda: “Sesungguhnya Allah k telah mengutus petir kepada orang yang kau ajak, sehingga petir itu membakarnya.”
Kemudian turun ayat ini: “Dan Allah melepaskannya kepada siapa yang Dia kehendaki, dan mereka berbantah-bantahan tentang Allah, Dialah yang Maha keras siksa-Nya.”(Qs.Ar-Ro’d: 13)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar