Jumat, 25 Desember 2009

Kisah Seorang Akhwat


Di bawah ini saya tampilkan sebuah kisah seseorang yg mendapat hidayah........
Semoga kita bisa memetik hikmahnya.
Mei 2008-Sore hari setelah hujan reda, sembari menunggu suami pulang KKN aku mencoba meluangkan waktu tuk sejenak flash back kehidupanku.
Dulu sebelum aku menikah, aku adalah seorang wanita yang bekerja di suatu perusahaan KOSMETIK terkenal. Yang namanya di kosmetik, kita harus bersedia di tempatkan dimana saja. Dan pada waktu itu aku ditempatkan di luar kota tempat tinggalku. Aku seneng coz aku bisa banyak pengalaman & punya banyak teman baru.
Sebenernya agak-agak takut juga sih coz ini pertama kali aku merantau &aku sama sekali nggak punya teman di kota itu. Aku nekat aza karena aku yakin Alah k pasti akan melindungi hamba-hambaNya yang slalu ingat padaNya n aku juga berprinsip : “ siapa yang menanam kebaekan pasti dia akan menuainya, begitu juga sebaleknya “ (Az Zilzal 7-8) mungkin juga karena aku mempunyai kepribadian yang supel, so lama kelamaan aku punya banyak kenalan.Temenku di luar kerja kebanyakan cowok &mereka sangat baek n perhatian ma aku. Tiap kali dimintain tolong, mereka slalu ada buatku. Bukannya sombong/membanggakan diri, banyak yang bilang kalo aku itu......(sensored) karena itu mereka baek ma aku n mau mengambil hatiku. Temen-temen kosmetiku juga beranggapan sama kaya aku :” yang namanya cowok pasti baek ma cewek, palagi ma orang ..........(sensored) kaya kamu...ya pasti mau berkorban apa aza demi tuk ngdapetin kamu”.aku sih no problem, selama mereka baek+sopan...why not? Prinsipku : “ lebih baek dicintai daripada mencintai” coz ku nggak pengen lemah gara-gara seorang cowox, dengan begitu kita tidak akan sakit hati hanya karena cowok.
Dengan banyak bergaul aku jadi tahu dunia luar yang banyak orang-orang melanggar syariat-syariat agamanya &berbuat banyak kemaksiatan seakan tidak takut dosa, seperti : pergi ke diskotik mabuk-mabukan, pacaran di luar batas (free sex), orang-orang kaya yang jajan di luar mencari daun muda yang padahal istri-istri mereka juga cantik-cantik &kelihatannya nurut sama suami. Di depan para istri, suami-suami itu seakan setia sama istrinya tapi ternyata di belakang mereka berbuat yang tidak sepantasnya, dan masih banyak lagi contoh-contoh yang lain. Mereka melakukan seperti itu hanya karena untuk memuaskan hawa nafsunya, untuk kesenangan dunia yang sesaat (Astaghfirullahal ‘adzim, Na’udzubillahi mindzalik). Padahal kita tahu bahwa dunia ini hanya bersifat sementara &kehidupan yang sesungguhnya adalah nanti di akherat (QS. Al A’la 17).
Setelah apa yang aku tahu tentang kehidupan luar, aku slalu berdo’a mohon kepada Allah l supaya aku mendapat jodoh yang baek soleh yang nantinya isa membimbing aku ke jalanNya, yang tahu agama karena orang yang tahu agama insya Allah tidak akan menyakiti keluarganya &supaya keluarga kami nanti menjadi keluarga samara (sakinah mawadah warohmah) yang diridhoi &diberkahi olehNya...amin. Aku berdo’a seperti itu karena sungguh MasyaAllah banyak sekali cobaan yang aku hadapi, palagi sebagai seorang yang bekerja di kosmetik yang tahu cara merias, merawat &mempercantik diri dengan baek yang menjadikan dandanan &penampilanku lain dari yang lain. Banyak cowok yang pengen deket ma aku termasuk para lelaki hidung belang, banyak rayuan &buaian yang mereka lontarkan menawarkan kesenangan-kesenangan semu supaya aku jatuh ke dalam pelukan mereka supaya tercapai apa yang diinginkan.
Alhamdulillah Allah sayang &mendengar do’aku. Aku mendapat jodoh yang soleh, sayang ma aku &baek ma keluarga juga menjaga hubungan baek dengan tetangga & teman-temannya. Dia merubah aku 180° yang tentunya dengan ijin Allah l. Orang yang kenal aku & tahu gaya hidupku mengatakan : kalo aku ini mendapat Hidayah dari Allah l. Aku yang dulunya suka tebar pesona, pakainnya membuka aurat, seneng-seneng ma temen-temen, ngerjain cowox-cowox dan lain-lain. Sekarang insya Allah aku akan memperbaiki diri berusaha menjadi istri yang solekhah, pakaianku menutup aurat (plus cadar) karena ada perintahnya (Qs. An Nur 31, Al Ahzab 33 & 59) nurut &melayani suami. Karena supaya aku mendapat pahala dari Allah l. Ada sebuah hadist mengatakan, Rosulullah n bersabda : “ wahai istri-istri yang solekhah, masuklah kamu sekalian ke dalam surga lewat pintu mana saja yang kamu suka “. SubhannAllah dengan berbekal iman &takwa kepada Allah l &dengan ikhlas mengerjakan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga menjadi istri yang solekhah, kita bisa masuk surga. 
Jujur waktu bekerja di luar kota, aku mempunyai pacar di kota asalku. Aku &dia bertemu 1 minggu skali, karena waktu aku libur kerja aku pulang ke kotaku &dia maen kerumahku. Padahal hubungan kami sudah lama terjalin tapi dia tidak pernah kasih kepastian akan dibawa kemana hubungan ini sampai suatu saat dia berkata jujur ma aku karena ortunya tidak setuju jika dia jalan ma aku, karena pekerjaanku.mereka melihat hanya dari luarnya saja, menganggap kalau orang kosmetik itu gaya hidupnya glamour sukanya menghambur-hamburkan uang. padahal tidak semua orang kosmetik begitu. Aku tahu itu hanya sebagai alasan saja karena yang ortunya inginkan sebenarnya supaya anaknya dapet orang yang lebih baek sedrajat karena emank jabatan dia di kantornya lumayan tinggi. tapi dia sangat sayang & nggak ingin berpisah denganku, dia minta waktu untuk meyakinkan ortunya. Mendengar alasan ortunya, aku jadi males ma cowoxku itu &aku minta supaya hubungan kami break dulu. Selama aku break ma cowoxku, tanpa terasa ada yang mencuri hatiku. Dia sangat perhatian ma aku, apa yang aku mau slalu dituruti &aku merasa cintanya tulus ma aku. Tapi dia nggak pernah mau ungkapin perasaannya ma aku &akupun menganggapnya sebatas teman yang slalu siap menolong aku, untuk mengisi kekosonganku akupun sering jalan ma dia. Akhirnya aku &cowoxku memutuskan jalan sendiri-sendiri karena percuma menjalin hubungan yang nggak ada ujungnya. Setelah aku putus, aku smakin deket ma cowox itu tapi aku nggak hubungan tanpa status nggak ada kejelasan. Ada cowox laen lagi yang menyatakan cintanya padaku, cowox itu da lama kukenal tapi baru kali ini kami sempet jadian. Dia sayang banget ma aku, mau antar jemput aku 1minggu skali &pintar mengambil hati ortuku. Kamipun sempet jalan beberapa bulan karena setelah itu dia nggak ada kabarnya.
Aku bosan &merasa jenuh dengan apa yang aku alami, aku curhat ma pamanku yang seorang ustad. Pamanku menyarankan aku supaya segera menikah untuk menghindarkan diri dari dosa-dosa. Setelah aku merenung & berpikir akhirnya akupun menuruti kata pamanku, dan aku minta supaya pamanku yang mencarikan pendamping hidup buatku. Dari sinilah aku dikenalkan suamiku, kami kenal 2 minggu dia langsung melamarku. Nggak tahu knapa hati merasa mantap sehingga aku mau menerima lamarannya. Kami knal tgl 9 feb’08 & menikah tgl 9 mrt’08. Setelah aku trima lamarannya banyak sekali coba’an yang datang. yang tadinya nggak ada kabar tiba-tiba muncul meminta maaf & menjelaskan alasannya. Yang dulu ja’im ungkapin isi hatinya, dia ungkapin & jlasin knapa dulu nggak mau mengungkapkannya, sedang mantanku yang pertama dia nyesel karena nggak isa meyakinkan orutnya sampai-sampai dia sakit tahu aku mau married. Tapi semuanya sudah terlambat, penyesalan mereka tak ada gunanya. Apapun alasan mereka aku tetap pada pilihanku yang insya Allah baek bagiku.
Pernikahan kamipun berlangsung alhamdulillah lancar-lancar aja tanpa ada kendala apapun. Tapi yang namanya hidup pasti tidak akan berjalan mulus, palagi sebuah rumah tangga pasti di dalamnya akan banyak coba’an yang harus kami hadapi. Ternyata benar, nggak lama kami nikah temen-temen cowoxku dulu masih banyak yang menghubungiku termasuk mantan cowoxku yang sms kadang masih inget aku. Alhamdulillah suamiku orangnya sabar & memaklumi gangguan-gangguan itu.
Semoga Allah l mau menerima taubatku &merahmati keluarga kami...amien.

3 komentar:

  1. alhamdulillah,semoga penulis selalu berjuang di jalan allah,dan selalu di lindungi allah,semangat......!!!!!!

    BalasHapus
  2. pengalaman pribadi nih...
    insyaALLAH semoga yg ada di cerita tersebut and sekeluarga selalu mendapat bimbingan dan hidayah dari ALLAH S.W.T.

    BalasHapus
  3. alhamdulillah semoga penulis selalu mendapat hidayah dari Allah SWT dan keluarganya selalu dilimpahkan rahmat dan keberkahan-Nya..Amin..

    BalasHapus